REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum menentukan apakah akan maju lewat jalur partai politik atau jalur independen pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Meski begitu, ia masih ingin bersanding dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Basuki alias Ahok mengatakan masih perlu berkonsultasi lebih dulu dengan kelompok relawan pendukungnya, Teman Ahok. Jika sudah berkonsulitasi, Ahok yakin dapat membuat kesimpulan mengenai jalur Pilgub yang akan dipilihnya. "Saya mesti tanya mereka lebih dulu kurang apa, maunya bagaimana," katanya di Balai Kota, Selasa (12/7).
Diketahui, Heru merupakan PNS DKI yang karirnya terus melonjak. Sempat berkarir di tingkat staf Pemkot Kota Jakarta Utara. Ia pun menjabat Wali Kota Jakarta Utara usai sukses menertibkan waduk Pluit. Selanjutnya ia menjabat Kepala BPKAD. Hingga saat ini, Ahok masih yakin maju bersama Heru baik lewat jalur independen atau parpol. "Tapi cawagubnya tetap Pak Heru," ujarnya.
Tercatat, ada tiga parpol yang sudah menyatakan dukungannya kepada Ahok. Tiga partai itu yaitu Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Ketiga partai itu menduduki total 24 kursi DPRD. Total kursi itu telah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon kepala daerah sendiri.