Selasa 12 Jul 2016 21:39 WIB

Partai Golkar Yakin Ahok Mampu Selesaikan Masalah Jakarta

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan, Partai Golkar memiliki alasan tersendiri dalam mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017. Salah satu alasan yang mengemuka adalah hasil survei yang digelar oleh sejumlah lembaga kredibel.

Menurut Setnov--panggilan akrab Setya Novanto--hasil survei menunjukkan posisi Ahok jauh lebih unggul dibandingkan calon-calon lain. Tidak hanya itu, Ahok juga dianggap mampu menunjukan kinerja yang baik selama memimpin Jakarta. 

''Pilihan Partai Golkar untuk mendukung Ahok karena selama memimpin Jakarta, kinerjanya dirasakan rakyat Jakarta,'' kata Setnov dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/7).

Kendati begitu, Partai Golkar tetap meminta komitmen Ahok agar bisa menuntaskan berbagai kebijakan dalam pembangunan Jakarta.

Pertama, selama kepemimpinan Ahok, mantan anggota DPR dari Fraksi Golkar itu diharapkan bisa membebaskan Jakarta dari banjir. Ahok diharapkan bisa mengurai kemacetan di Jakarta dengan memperbanyak trasportasi publik yang nyaman.

Kemudian, ia diminta melakukan peremajaan tempat-tempat kumuh. Ini, kata Setnov, memang sudah dilakukan Ahok dengan pembangunan Rusunawa di sejumlah titik.

Sementara di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan, Ahok dianggap sudah berupaya memberikan akses pendidikan gratis lewat kartu pintar dan pelayanan kesehatan yang berkualitas lewat kartu sehat. Sejumlah program-program tersebut, ujar Setnov, memang telah dilakukan Ahok selama masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Setnov pun menegaskan, Ahok dapat melanjutkan kebijakan-kebijakan tersebut jika nanti terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

''Dalam kepemimpinan lima tahun ke depan, kami percaya Ahok dapat menuntaskannya,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement