Selasa 12 Jul 2016 20:41 WIB

SPSI Bekasi: Pendatang dari Daerah Biasanya Belum Punya Keterampilan

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: M.Iqbal
Sejumlah artis bernyanyi saat memperingati Hari Buruh Internasional di kawasan industri MM2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (1/5). Peringatan diisi dengan siraman rohani dan hiburan panggung.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Sejumlah artis bernyanyi saat memperingati Hari Buruh Internasional di kawasan industri MM2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (1/5). Peringatan diisi dengan siraman rohani dan hiburan panggung.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Bekasi, R Abdullah, mengatakan pendatang dari desa atau kota kecil biasanya belum memiliki keterampilan (unskill) saat datang ke kawasan industri di Bekasi, Jawa Barat. Mayoritas pendatang bekerja sebagai pekerja kontrak.

"Tren kedatangan pendatang memang tinggi setelah Lebaran. Saat ini justru banyak pendatang perempuan di Bekasi. Mayoritas pendatang memang biasanya belum memiliki keterampilan," ujar Abdullah kepada Republika, Selasa (12/7). Meski demikian, lanjut Abdullah, pendatang dari daerah biasanya punya sifat alami lebih bersemangat dan pantang menyerah saat bekerja.

Karena itu, mereka tetap tidak merasa keberatan jika berstatus sebagai pekerja tidak tetap. Menurut Abdullah, peluang bekerja sebagai pekerja tetap memang sangat sulit didapatkan para pendatang.

Sebab iklim usaha saat ini umumnya masih mengalami penurunan produksi. "Dunia industri memang lebih banyak mencari pekerja tidak tetap karena dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Mereka juga cenderung mencari pekerja perempuan karena dianggap lebih mudah diatur dan tekun bekerja," kata Abdullah.

Abdullah menyarankan pendatang untuk memiliki keterampilan, etos kerja yang tinggi dan sifat fleksibel agar bisa bersaing di dunia industri Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement