Selasa 12 Jul 2016 14:19 WIB

197 Bocah di Ciracas akan Divaksinasi Ulang

Rep: Mabruroh/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksinasi Anak.
Foto: abc
Vaksinasi Anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan akan melakukan vaksinasi ulang di Ciracas, Jakarta Timur. Vaksinasi ulang dilakukan karena telah ditemukannya 197 anak yang menerima vaksin palsu.  

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Maura Linda Sitanggang mengatakan satuan tugas (satgas) saat ini telah mendata sebanyak 197 orang anak yang mendapatkan vaksin palsu di kawasan Ciracas. Oleh karena itu kata dia di kawasan tersebut akan dilakukan imunisasi ulang terhadap para korban vaksin palsu tersebut.

"Kira-kira yang menerima vaksin dari laboratorium jelas menyebutkan palsu maka dari data tersebut kita rencanakan vaksinasi ulang, kita lakukan secara sistematis," ujar Linda, di Kemenkes, Selasa (12/7).

Terkait kandungan vaksin palsu tersebut, disampaikan juga oleh Sektetris umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pimprim Basarah Yanuarso bahwa tidak akan berbahaya. Hanya saja, anak tersebut tidak mendpatkan vaksin sesuai dengan kandungan label vaksin yang dibeli.

"Secara umum masyarkat tidak perlu resah karena tidak begitu berbahaya hanya saja tidak mendapatkan vaksinasi sesuai dengan  labelnya," ujar Pimprim.

Namun demikian kata dia apabila anak di bawah umur lima tahun tersebut yang seharusnya mendapatkan hak vaksin dasar namun tidak mendapatkannya maka akan dibantu dengan mendapatkan vaksin susulan. Begitu juga kata dia dengan anak di atas usia lima tahun akan mendapatkan imunisasi ulang sesuai dengan pedoman yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement