Selasa 12 Jul 2016 02:34 WIB

KA Bengawan Tabrak Mobil

Perlintasan kereta berpalang pintu.
Foto: Republika
Perlintasan kereta berpalang pintu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebuah mobil yang diduga menerobos palang pintu kereta di daerah Wates Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta tertabrak Kereta Bengawan relasi Jakarta-Solo, Senin (11/7) malam.

"Berdasarkan infromasi dari masinis KA 184 Bengawan, sekitar pukul 19.45 WIB menyatakan bahwa kereta yang dikemudikannya tertabrak mobil di KM 510+7 sekitar Wates," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto, Senin (11/7).

Akibat kejadian tersebut, mobil berwarna hitam itu sempat tersangkut di bawah lokomotif namun berhasil dipindahkan dan penumpang yang berada di dalam mobil dievakuasi. Satu penumpang mobil dengan plat nomor B 1634 YI meninggal di lokasi kejadian dan satu penumpang lain dalam kondisi kritis dan langsung dievakuasi ke rumah sakit. Penumpang yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki.

"Dimungkinkan, pengemudi mobil tidak berhati-hati saat melintas karena belum hafal dengan daerah yang dilalui. Pengemudi juga tidak taat terhadap rambu-rambu yang ada," katanya.

Eko menyebut, kejadian tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta lain karena proses evakuasi mobil bisa dilakukan dengan cepat. Kereta Bengawan sempat berhenti sejenak di Stasiun Wates untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Solo.

Sebelumnya, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta sudah meminta warga untuk mewaspadai perlintasan kereta khususnya lintasan sebidang yang tidak memiliki palang pintu karena sangat berbahaya terutama pada masa angkutan lebaran.

"Jumlah perlintasan kereta yang tidak berpalang pintu masih sangat banyak sehingga warga yang melintas harus sangat berhati-hati karena pada masa angkutan lebaran akan ada peningkatan jumlah kereta yang melintas," kata Eko.

Di wilayah kerja Daerah Operasi VI Yogyakarta terdapat lebih dari 400 perlintasan kereta dan baru ada 120 perlintasan yang memiliki palang pintu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement