Senin 11 Jul 2016 12:56 WIB

Volume Sampah di Tangerang Naik Selama Lebaran

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Karta Raharja Ucu
Tumpukan sampah (ilustrasi)
Foto: thehindu.com
Tumpukan sampah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Volume sampah di Kota Tangerang meningkat lima persen selama Lebaran 2016. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Ivan Yudianto mengungkapkan sampah rumah tangga mendominasi peningkatan volume sampah tersebut.

"Bertambah sekitar lima persen. Banyak yang mudik, tapi banyak masyarakat yang tadinya tidak makan ketupat saat lebaran jadi makan ketupat. Jadi sampahnya numpuk," katanya kepada Republika.co.id, Senin (11/7).

Ivan menjelaskan, peningkatan volume sampah tersebut terjadi mulai H-1 Lebaran atau Selasa (5/7). Di hari itu dilakukan operasi pasar, di mana transaksi penjual dan pembeli yang menyebabkan timbulnya sampah-sampah berserakan di sekitar lokasi operasi pasar.

Truk sampah dikatakan Ivan tetap beroperasi selama Lebaran. Meskipun terdapat beberapa lokasi seperti di Kelurahan Tanah Tinggi yang sempat menumpuk sampai tiga hari belum diangkut. Terhitung sejak hari H lebaran hingga H+2 lebaran.

Ivan beralasan, menumpuknya sampah karena truk sampah yang kini pengelolaannya diatur oleh masing-masing kecamatan itu harus menunggu giliran untuk diangkut. "Sampahnya dari yang biasanya hanya dua rit per hari. Sampai kemarin, Ahad (10/7), sampahnya masih mencapai tiga rit. Namun masing-masing lokasi berbeda-beda," katanya.

Beberapa lokasi yang penduduknya banyak juga mengakibatkan kenaikan sampah yang signifikan. Beberapa lokasi tersebut yaitu di Kecamatan Tangerang, Cipondoh, Ciledug, dan Karawaci, yang menyumbangkan peningkatan volume sampah kurang lebih satu rit per hari. Namun untuk di Kecamatan Benda yang penduduknya tidak terlalu padat penambahannya juga tidak terlalu signifikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement