Senin 11 Jul 2016 11:57 WIB

Ahok Persilakan Pendatang Serbu Jakarta, Asal...

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ( ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ( ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tak masalah jika Jakarta kedatangan pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia. Syaratnya, para pendatang itu harus mempunyai kemampuan agar bisa mendapatkan pekerjaan.

Pria yang saban hari disapa Ahok ini menegaskan hanya akan mengusir warga pendatang yang hanya membebani Ibu Kota. Khususnya para pendatang yang tinggal di bangunan liar.

"Pendatang tidak masalah, namanya juga Ibu Kota. Makanya yang penting kalau tinggal di bangunan liar kita akan bongkar dan usir juga," katanya di Balai Kota, Senin (11/7).

Mantan anggota DPR ini mengaku tak akan mengadakan operasi yustisi. Menurut dia operasi yustisi tidak diperlukan lagi di Jakarta. Sebab ia menjanjikan akan memulangkan warga pendatang yang tak bisa menjamin kehidupannya sendiri.

"Enggak usah operasi yustisi-yustisian lah. Yang penting kalau dia enggak punya duit lagi suruh pulang kampung aja. Orang mau datang (ke Jakarta) kenapa enggak boleh," ujarnya.

Diketahui, berdasakan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, setidaknya ada sekitar 70 ribu warga pendatang yang tiba pada musim Lebaran 2015. Adapun untuk pendatang di tahun ini belum bisa dihitung hingga diperkirakan H+7 lebaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement