Ahad 10 Jul 2016 00:42 WIB

Perawatan Alutsista Perlu Diawasi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Petugas melakukan evakuasi Helikopter jenis Bell 2015 yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/7).
Petugas melakukan evakuasi Helikopter jenis Bell 2015 yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascajatuhnya helikopter di Yogyakarta, pengawasan soal perawatan alutsista diminta diperketat. Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris mengatakan, pengetatan pengawasan alutsista itu dibutuhkan untuk memimimalisir potensi kecelakaan saat dioperasikan.

"Perlu adanya pengawasan ketat terkait maintenance alutsista kita agar segala potensi kecelakaan dapat diminimalisir," tutur Charles pada wartawan, Sabtu (9/7). 

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, ‎anggaran pertahanan sudah dinaikkan agar ada perbaikan keseluruhan dari sisi Sumber Daya Manusia dan alutsistanya. Tujuannya jelas, yaitu membuat pertahanan negara semakin profesional dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Charles meminta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dan TNI harus terus melakukan uji kelayakan alat utama sistem persenjataan khususnya alat pertahanan udara pesawat dan helikopter. Jangan sampai tragedi kecelakaan pesawat atau helikopter terulang lagi kedepannya. 

"Ini dapat menimbulkan preseden buruk bagi pertahanan kita di mata negara luar," tegas dia.

Charles me‎minta pada TNI agar tragedi jatuhnya pesawat atau helikopter tidak terulang lagi kedepannya. Komisi I DPR RI meminta ada evaluasi menyeluruh pada armada tempur yang dimiliki TNI. Hal itu dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan alutsista.

"Jangan sampai ada korban jiwa lagi gara-gara alutsista, sekali lagi ini sangat disayangkan," tegas Charles. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement