REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Gerindra membuka peluang untuk menduetkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) dengan kadernya, Sandiaga Uno di pilkada DKI Jakarta. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan peluang Buwas maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin besar.

"Kami mengusulkan Buwas akan diduetkan sebagai cagub (calon gubernur, Red) berdampingan dengan Sandiaga Uno sebagai Cawagub," tutur Dasco dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/7).

Dasco mengatakan, komunikasi di internal DPP Gerindra dan Fraksi di DPR sudah intensif dilakukan. Hasil komunikasi itu mengerucut pada pencalonan Buwas. Gerindra juga mengaku akan menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai lain seperti PDIP, PPP, PKB dan PKS untuk mengusung pasangan calon ini.

Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, meskipun pembahasan soal pilkada DKI di internal DPP dan fraksi Gerindra, namun keputusan dukungan berada di tangan Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto. Namun, Dasco mengatakam sebagai wakil Ketua umum, Gerindra, pihaknya selalu berpartisipasi membantu Prabowo dengan memberikan masukan-masukan soal perkembangan yang terjadi di bawah. Termasuk soal nama Buwas yang mengerucut di pembahasan internal kader.

Menurut Dasco, nama Buwas santer dibicarakan di kalangan pengurus DPP, kader dan simpatisan Gerindra di DKI. ‎Duet Buwas-Sandiaga Uno dinilai sebagai pasangan yang ideal untuk mengaplikasikan platform perjuangan Gerindra di DKI Jakarta.

"Buwas sosok yang tegas dan bersih dengan leadership yang kuat. Sementara Sandiaga Uno sangat menguasai penguatan ekonomi kerakyatan," tegas Dasco.

Ikuti Whatsapp Channel Republika