Selasa 05 Jul 2016 23:19 WIB

Takbir Tetap Bergema di Lokasi Penggusuran Pasar Ikan

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Takbiran Keliling (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Takbiran Keliling (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pasca penggusuran yang dilakukan Pememerintah Provinsi DKI Jakarta, takbir tetap bergema di Mushalla Al-Jihad Kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (5/6) malam.

Di dalam mushalla tersebut, tampak lima anak-anak berusia SD berkumpul melingkar. Mereka membacakan takbir secara bergantian, "Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar". Mereka terus merapalkan berulangkali dengan semangat hingga terbatuk-batuk.

Sementara, di luar mushalla tersebut beberapa anak lainnya sibuk menabuh beduk dan juga sebuah drum band mengiringi takbir. Rumah mereka kini telah menjadi puing-puing, namun mereka tak menunjukkan kesedihan di malam itu.

Warga yang tinggal di Mushalla tersebut, Zulkarnain (62 tahun) tampak duduk di pojok mushalla tersebut. Ia mengawasi anak-anak tersebut.

"Mereka sekarang sudah tak punya rumah, mereka tinggal di tenda," ujarnya saat berbincang dengan Republika.co.id.

Menurut Zulkarnain, malam takbiran tahun ini lebih sepi dibanding tahun lalu. Saat ini, kata dia, orang tua masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing, sehingga hanya anak kecil itu yang mengumandangkan takbir tersebut.

"Kalau dulu ramai lah, sekarang warga masih sibuk dengan kegiatannya, nanak nasi dan lain-lain," jelasnya.

Pria yang sudah beruban tersebut mengatakan, rencananya masyarakat akan melakukan shalat Idul Fitri di mushalla tersebut.

"Tapi yang begini, kondisi mushallanya saat ini seadanya. Tidak seperti tahun kemarin," ujarnya.

Seperti diketahui, Pasar Ikan digusur oleh Pemprov pada Senin (11/4) pagi. Ribuan petugas Saptop PP, TNI, dan Polri menggusur rumah dan kios warga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement