Selasa 05 Jul 2016 12:38 WIB

Wali Kota Solo: Mari Lawan Teror Bom Solo

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7).
Foto: Antara
Polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta warga Solo tak takut dengan aksi teror bom yang terjadi di Mapolresta Surakarta pada Selasa (5/7) pagi. Ia berharap kegiatan berjalan seperti biasanya. Terlebih jelang hari Raya Idul Fitri, masyarakat diimbau tetap tenang.

"Saya mengimbau agar tetap tenang, tetap melakukan kegiatan seperti biasanya. Mari kita lawan bersama teror ini," tuturnya saat meninjau lokasi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta.

Lebih lanjut dia menambahkan pada malam takbiran nanti hingga beberapa hari ke depan, pihaknya berkoordinasi dengan TNI dan Polri akan meningkatkan kewaspadaan di sejumlah titik di Surakarta.

Bom bunuh diri terjadi pada pukul 07.30 WIB di Mapolresta Solo. Pelaku sampai saat ini belum diketahui namanya. Dalam ledakan tersebut pelaku yang menerobos masuk ke Mapolresta Surakarta menggunakan sepeda motor tewas seketika. Sedang satu personel anggota Polres Surakarta mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement