REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pada H-2 Lebaran Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipenuhi keluarga penjemput. Salah satunya keluarga Sam'roah asal Jawa Timur yang sedang menanti anaknya yang sudah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi selama tujuh tahun.
Samro'ah mengaku sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak Ahad (3/7) kemarin. Namun ternyata anaknya baru mengabari bahwa jadwal kepulangannya mundur. Sebelumnya dijadwalkan pada Ahad (3/7) sudah tiba di Indonesia, namun dia diberi tahu oleh anaknya bahwa jadwal tibanya mundur sampai Senin (4/7) pukul 13.00 WIB.
Beruntung Samro'ah memiliki kerabat di Bekasi, Jawa Barat. Sehingga rombongan keluarganya menginap di tempat kerabatnya tersebut.
Momen ini adalah kali pertamanya Samro'ah akan melihat anaknya lagi setelah tujuh tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga tanpa pernah pulang ke kampung halaman. Akan tetapi Samro'ah mengaku komunikasi dengan anaknya lancar.
"Biasanya kalau lebaran dia telpon saja. Kami sering telponan untuk menanyakan kabar. Jadi komunikasi tidak pernah putus," ujar Samro'ah kepada Republika saat menunggu kedatangan anaknya di terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (4/7).
Senada dengan Sam'roah, Amah yang datang dari Karawang juga sedang menunggu kedatangan anaknya yang pulang dari Singapura. Anak pertamanya itu sudah bekerja di Singapura selama enam tahun. Bedanya, anak Amah selalu pulang ke Indonesia dua tahun sekali saat Lebaran.
"Jadi ini sudah ketiga kalinya saya ke sini (bandara) untuk menjemput anak saya. Saya rasa fasilitas di sini masih sama seperti dua tahun lalu," katanya.
Begitu pula dengan Susi yang datang dari Cianjur, Jawa Barat yang ingin menjemput kepulangan ibunya setelah dua tahun bekerja di Arab saudi.
Baik Samro'ah, Amah dan Susi mengaku tidak ada keluhan mengenai kenyamanan dalam pekerjaan. Oleh karena itu mereka betah berlama-lama bekerja di luar negeri sebagai TKW.