REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pegiat pariwisata Sumatra Barat (Sumbar) Nofrin Nafilus mengajak semua pemangku kepentingan di Sumbar menjadikan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Lebaran 2016 sebagai sarana mempromosikan pariwisata sehingga dapat lebih dikenal publik.

"Semua pihak harus memanfaatkan kehadiran Presiden Jokowi untuk promosi pariwisata dan peluang memberikan perhatian lebih pada destinasi wisata unggulan yang akan dan sedang dikembangkan di Sumbar," kata dia, di Padang, Senin (4/7).

Menurutnya, kedatangan Presiden Jokowi yang berencana berlebaran di Padang itu, perlu diapresiasi karena ini merupakan yang ketiga kali sejak menjabat. "Dengan kehadiran Presiden Jokowi, peluang masuk investasi akan lebih terbuka, sekarang tergantung bagaimana kita di daerah ini dapat mengoptimalkan kunjungan tersebut," katanya.

Dia mengajak semua pemangku kepentingan menjadikan momentum ini sebagai ajang menyamakan persepsi dan pemahaman masyarakat akan pentingnya industri pariwisata untuk meningkatkan ekonomi Sumbar. "Tanpa pemahaman yang sama, akan sulit memajukan dunia pariwisata Sumbar karena amat tergantung dengan interaksi masyarakat lokal," ujar Nofrin.

Ia menilai, pariwisata tidak cukup hanya dengan membangun infrastruktur fisik semata. "Setelah Presiden Jokowi melihat langsung destinasi yang ada segera tindaklanjuti dengan memberikan perhatian lebih dan dukungan rencana anggaran yang serius," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika