REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Dakwah Indonesia (IKADI) KH Satori Ismail menilai kasus guru SMP swasta di Sidoarjo yang dilaporkan muridnya ke polisi membahayakan masa depan pendidikan Indonesia. Guru Sambudi dilaporkan karena mencubit anak muridnya.
"Nanti anak didik akan sombong dan guru hanya sekadar menyampaikan tugas. Ini bahaya," ujar Satori kepada Republika.co.id, Ahad (3/7).
Menurut Satori, orang tua seharusnya tidak reaktif dalam hal kasus seperti ini. Orang tua juga perlu menghargai keputusan guru.
Sebab, guru tidak hanya bertugas mengajar namun juga mendidik dan membina. Satori khawatir jika kasus seperti ini sering terjadi, guru tidak akan sepenuh hati mendidik murid.
Sebelumnya, Sambudi guru SMP swasta di Sidoarjo dilaporkan ke polisi oleh salah satu orangtua muridnya. Sambudi mencubit muridnya berinisial R karena tidak mengikuti shalat berjamaah.
Siswa tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke orangtuanya. Tak terima anaknya dicubit, Sambudi dilaporkan atas dugaan penganiayaan. Rahmat Fajar