Jumat 01 Jul 2016 17:00 WIB

Menhan: WNI yang Disandera Berada di Selatan Panadao

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Ryamizard Ryacudu. (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Ryamizard Ryacudu. (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan posisi warga negara Indonesia (WNI) yang disandera saat ini berada di wilayah selatan Panadao, Filipina Selatan. Lokasi sandera hingga saat ini terus dipantau oleh pemerintah agar tak hilang kontak.

Ryamizard mengungkapkan, sebelumnya sandera sendiri dibawa oleh kelompok Abu Sayyaf dari Laut Zulu ke arah utara. Selama empat hari pasca kejadian penawanan, empat orang sandera masih dalam posisi yang sama.

"Itu kalau mereka bergerak lagi intelejen ada di sana, pasti saya diinformasikan karena saya selalu kontak dengan menhan sana, tadi malam saya tidak lapor karena dia sibuk juga, tapi terus," ujarnya di kantor Menkopolhukam, Jumat (1/7).

Ryamizard mengatakan, sampai saat ini kordinasi terus dilakukan. Ia mengatakan komunikasi terus dilakukan baik dengan Menteri Pertahanan yang baru maupun Menteri Pertahanan yang lama.

Namun, Ryamizard mengaku memang belum ada progress yang berarti terkait rencana pembebasan. Pihak Filipina yang sebelumnya mengatakan bersedia turun tangan untuk melakukan pembebasan saat ini masih disibukkan dengan pergantian pemerintahan.

"Belum, saya kontak terus dengan Menhan Filipina belum ada progres. Mereka lagi sibuk. Tapi Presiden Duterte sudah bilang mereka akan perhatikan sandera itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement