Kamis 30 Jun 2016 15:54 WIB

Hasil Uji Vaksin Palsu BPOM akan Segera Keluar

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Polisi menunjukkan barang bukti yang disita dalam kasus produksi dan distribusi vaksin palsu di wilayah ibukota Jakarta, Banten dan Jawa Barat di Mabes Polri di Jakarta, Senin (27/6).
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Polisi menunjukkan barang bukti yang disita dalam kasus produksi dan distribusi vaksin palsu di wilayah ibukota Jakarta, Banten dan Jawa Barat di Mabes Polri di Jakarta, Senin (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan hasil uji vaksin palsu dari Balai POM akan segera keluar pada Kamis (30/6) malam.

"Belum. Hasilnya malam ini," ujar Nila di Bareskrim Polri Jalan Trunojoyo, Kamis (30/6).

(Baca juga: KPAI Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin Palsu)

Nila memaparkan vaksin palsu yang ditemukan Mabes Polri memang langsung diuji ke BPOM. Ia pun mengatakan sangat ingin mengetahui kandungan vaksin tersebut.

"Kami dari Kemenkes ingin tahu betul isinya apa. Karena dari isi ini kita bisa melihat dampaknya kepada yang diberikan. Kemudian BPOM mengatakan malam ini (keluar hasilnya)," ujar Nila.

Sementara mengenai dugaan empat rumah sakit yang terlibat dalam kasus vaksin palsu, Nila menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik. "Asas praduga tidak bersalah harus kita pegang. Setelah dibuktikan baru kita lihat kesalahannya apa," ujar Nila.

Ia juga kembali mengatakan vaksin dari pemerintah selalu melalui bio farma. Setelah itu didistribusikan oleh distributor resmi hingga sampai ke dinas kesehatan. Terakhir baru diberikan pada masyarakat.

"Tolong ingat program pemerintah melalui bio farma, masuk ke distributor yang tercatat resmi terus masuk ke Dinas Kesehatan dan berikan sampai ke Posyandu. Jadi yang mendapatkan vaksin di Puskesmas ini adalah vaksin yang benar," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement