Selasa 28 Jun 2016 21:11 WIB

Ali Imron: Saya Masih Bercita-cita Mendirikan Negara Islam

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham
Terpidana teroris Bom Bali Ali Imron memberikan paparan terkait terorisme pada acara kajian Ramadhan di Jakarta, Selasa (28/6). (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Terpidana teroris Bom Bali Ali Imron memberikan paparan terkait terorisme pada acara kajian Ramadhan di Jakarta, Selasa (28/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang pelaku utama teror Bom Bali 2002, Ali Imron memaparkan alasan kebanyakan pelaku teror memiliki kepribadian baik dan rajin beribadah. Menurutnya, alasannya tiada lain karena para pelaku teror tersebut adalah generasi penerus jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

"Kenapa baik dan rajin mengaji? karena mereka penerus dari NII. Saya generasi keempat NII," kata Ali di Masjid Al Fataa, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Selasa (28/6).

Ali berpendapat, tidak ada salahnya bagi mereka yang ingin membangun negara Islam. Hanya saja, pembangunan tersebut harus dilakukan dengan cara-cara yang benar menurut Alquran dan Assunah.

Ali tidak memungkiri jika dirinya masih bercita-cita mendirikan Negara Islam. Hanya saja, jika dia memiliki kesempatan untuk merealisasikan cita-citanya, Ali berjanji akan melakukannya dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat Islam.

"Saya masih bercita-cita ingin mendirikan negara Islam, tapi dengan cara yang benar," terang Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement