Sabtu 25 Jun 2016 15:17 WIB

BSI Purwokerto Berikan Pelatihan Photo Grafis Untuk Karang Taruna

Eva Argarini sedang menjelaskan materi photo grafis menggunakan Ms. Paint.Net di Lab MI Tasimirussibyan, Banyumas, Kamis (23/6/2016).
Foto: Dok BSI
Eva Argarini sedang menjelaskan materi photo grafis menggunakan Ms. Paint.Net di Lab MI Tasimirussibyan, Banyumas, Kamis (23/6/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO – BSI Purwokerto kembali mangadakan pengabdian masyarakat berupa pelatihan photo grafis. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Tasimirussibyan, Desa Sidamulya, Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (23/06/16). Pelatihan ini diperuntukkan bagi pemuda karang taruna Desa Sidamulya. Jumlah peserta berjumlah 30 orang.

 

Kepala Kampus BSI Purwokerto Chandra Kesuma mengatakan,  pelatihan bagi karang taruna sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terutama para pemuda di Desa Sidamulya, Banyumas,  khususnya di  bidang photo grafis.

“Pelatihan photo grafis ini  bertujuan untuk membekali pemuda karang taruna di bidang ketrampilan photo grafis. Selain itu juga dapat merangsang keinginan mereka untuk mau berwirausaha,”  ungkap Chandra.

Chandra menambahkan, hasil kegiatan teori dan praktik langsung tersebut dapat dijadikan  usaha bagi pemuda yang tidak dapat melajutkan pendidikan ke bangku kuliah. BSI, katanya, akan selalu mendukung pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang terampil.

Tutor pelatihan dan dosen BSI Purwokerto Eva Argarini Pratama mengatakan, materi yang disampaikan mudah dipraktikkan. “Materi yang kami sampaikan dimulai dari dasar pada proses ubah photo pada aplikasi Microsoft Paint.Net. Dimulai dari mengimpor gambar, mengubah warna, mengubah background gambar, hingga mendesain spanduk,”  ujar Eva.

Eva menambahkan,  materi pelatihan yang telah disampaikan mampu memumbukan kreativitas dan inovasi para pemuda. “Saya berharap, setelah mengikuti pelatihan ini,  inovasi dan kreativitas para pemuda karang taruna Desa Sidamulya dapat berkembang. Dengan kemampuan yang dimiliki tersebut, mereka  dapat mulai berwirausaha, sehingga mampu membangun desa terutama di sektor perekonomian,”  ungkap Eva Argarini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement