Kamis 23 Jun 2016 12:11 WIB

Lapas Muaro Padang Kelebihan Kapasitas 400 Persen

  Anggota Brimob berjaga saat dilakukan razia narkoba terhadap narapidana di Lapas Kelas II A Muara, Padang, Sumatera Barat, Rabu (16/3).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Anggota Brimob berjaga saat dilakukan razia narkoba terhadap narapidana di Lapas Kelas II A Muara, Padang, Sumatera Barat, Rabu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Muaro Padang, Sumatra Barat, mengalami kelebihan kapasitas hunian mencapai 400 persen sehingga penuh sesak.

"Saat ini jumlah narapidana dan tahanan yang ada di Lapas Muaro Padang mencapai 1.097 orang, sedangkan idealnya hanya sekitar 247 orang," kata Kepala Lapas, Destri Syam di Padang, Kamis.

Kondisi ini menjadi persoalan tersendiri mengingat kondisi lapas sudah melebihi kapasitas. Untuk mengatasi persoalan ini pihak lapas melakukan berbagai langkah, seperti mendistribusikan tahanan ke lapas dan rutan lain yang ada di Sumbar.

Namun langkah pemerataan ini di setiap lapas dan rutan ada aturan dari pusat, sehingga langkah ini juga tidak bisa dilakukan sesuai keinginan daerah.

Saat ini Lapas terdiri dari Blok A hingga Blok I. Satu blok terdiri dari delapan hingga sembilan kamar, dimana satu kamarnya diisi bervariasi mulai dari 80 hingga 95 orang per kamar.

"Idealnya satu kamar ukuran 5 x 5 meter diisi oleh 40 orang, namun karena kondisi seperti ini kami tempatkan sampai 95 orang dalam satu kamar," ujar dia.

Ia berharap rutan yang dibangun di kawasan Anak Aia Padang dapat mengatasi dan menjadi solusi masalah over kapasitas ini.

Namun hingga saat ini rutan tersebut belum bisa digunakan. Jika sudah selesai maka 400 tahanan titipan dari jaksa dan hakim akan bisa ditempatkan di sana. Menurut dia pihak lapas tidak bisa menolak tahanan, baik titipan jaksa maupun hakim serta kepolisian semua diterima.

"Padahal semestinya yang menghuni lapas ini adalah orang-orang yang telah memiliki keputusan hukum tetap sehingga bisa dibina," tambah dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement