Rabu 22 Jun 2016 21:55 WIB

Ahok: Muka Teman Ahok Ijo Kuning Kalau Terima Rp 30 Miliar

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Citra Listya Rini
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menepis tudingan adanya aliran dana sejumlah Rp 30 miliar ke Teman Ahok. Ia menyebut pembiayaan kegiatan komunitas tersebut sepenuhnya hasil usaha swadaya dari orang-orang yang mendukung pencalonannya pada Pilkada 2017 mendatang.

"Saya rasa anak-anak muda (Teman Ahok) itu enggak mungkin terima Rp 30 miliar ya.‬ Karena kalau itu memang benar, mungkin muka mereka udah berubah ijo kuning kali, hahaha," ucap Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/6) malam.

Menurut Ahok, para anggota Teman Ahok menjalankan kegiatannya murni atas inisiatif mereka sendiri. Ia mengaku ada beberapa dari mereka yang memberikan fasilitas secara cuma-cuma untuk memproduksi kaos dan formulir dukungan.

"‪Saya enggak ngerti, sekarang logika aja. Saya tahu beberapa teman ada yang bantu kasih kaos gratis dan nyetakin koran. Saya ada tetangga teman di Pantai Mutiara, dia yang nyetakin," ujar Ahok. 

Beberapa waktu lalu, Ahok mengaku pernah bertemu dengan seorang anak muda yang menyumbang 10 ribu kaos untuk Teman Ahok. "Jadi kalau satu kaos dia jual Rp 100 ribu, hasil penjualan dari 10 ribu kaos aja udah dapet Rp 1 miliar. Terus printer semuanya enggak bayar". 

Tak hanya itu, mantan bupati Belitung Timur itu juga mengaku ada pula anggota Teman Ahok yang ikut menyumbang printer komputer untuk keperluan pengisian formulir di beberapa booth milik komunitas tersebut. Semuanya fasilitas itu, kata dia, mereka berikan secara gratis.

"Terus ada lagi teman saya misalnya, di beberapa booth di mal-mal itu dia sendiri yang keluarin duit. Jadi kalau pun ada pegawai yang jaga (di booth-booth tersebut), dia yang kasih gaji," kata Ahok.

Lima mantan karyawan Teman Ahok buka-bukaan soal prosedur pengumpulan KTP untuk keperluan pencalonan kembali pejawat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Mereka merasa bertanggung jawab atas kebusukan cara kerja Teman Ahok dalam mengejar target satu juta KTP untuk Ahok. Selain itu, kelimanya juga terganggu dengan munculnya pemberitaan aliran dana Rp 30 miliar ke rekening Teman Ahok. "

Saya ini agak terganggu dengan pemberitaan juga ada (dana korupsi). Kalau begitu saya bagian dari pada konspirasi teman Ahok," kata salah satu eks Teman Ahok, Ricard Sukarno di Kafe Dua Nyonya, Jalan Cikini Raya No 24, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

Ricard direkrut Teman Ahok dengan surat tugas pengumpulan KTP untuk Ahok maju melalui jalur independen. Hingga ini, identitas mereka masih tercantum dalam situs resmi Teman Ahok, www.temanahok.com.

Dari awal, ia mengaku mencium ketidakberesan dalam pengumpulan KTP tersebut. "Dari awal saya sudah curiga, ini pembodohan, ini pembohongan. Teman Ahok tidak benar, karena memang saya lihat, dari pergerakan kita itu. Kalau kita konversi pembiayaan itu, bohong yang dibuat," kata dia.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement