Senin 20 Jun 2016 19:24 WIB

Biaya Pengobatan Korban Lift Jatuh Ditanggung RSUP Fatmawati

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
korban kecelakaan (ilustrasi)
Foto: Antara
korban kecelakaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Andi Wahyuningsih Attas menegaskan pihaknya akan menanggung sepenuhnya biaya pengobatan dan perawatan terhadap para korban lift jatuh di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan.

Andi mengatakan saat peristiwa terjadi pada Ahad (19/6) kemarin, ada 11 orang yang berada di dalam lift pada saat insiden tersebut. Namun, dari 11 orang tersebut, lima orang langsung mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat.

''Dari lima orang tersebut, dua orang mengalami lecet, satu orang keseleo pada kaki, satu orang cidera kepala ringat, dan satu orang retak fibula,'' ujar Andi di Jakarta, Senin (20/6).

Ia mengungkapkan, lima orang tersebut telah menjalani pengobatan dan perawatan sejak tadi malam. Dari lima orang tersebut, ujar Andi, sudah kembali ke rumah masing-masing. Sementara satu orang masih dalam perawatan guna dilakukan observasi.

''Tapi hari ini direncanakan sudah bisa untuk pulang,'' ucapnya.

Tidak hanya itu, Andi menegaskan, manajemen RSUP Fatmawati memastikan akan terus memprioritaskan perawatan korban yang mengalami cedera dalam insiden tersebut. Bahkan, manajemen RSUP Fatmawati akan menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan korban cedera tersebut.

''Kami menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan. Kami akan  terus mendampingi keluarga dan memastikan pemulihan anggota yang cedera ini,'' katanya.

Lebih lanjut, Andi menyatakan, pihaknya mengaku prihatin dan menyesalkan insiden jatuhnya lift tersebut. Untuk itu, manajemen RSUP Fatmawati akan terus melakukan pemantauan perawatan dan pemeliharaan sarana rumah sakit, termasuk lift. Terkait penyebab insiden jatuhnya lift tersebut, Andi mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak-pihak berwenang.

''Kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan penyebab insiden itu. Hal ini penting bagi kami untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement