Senin 20 Jun 2016 17:59 WIB

Belasan Remaja Kena Razia Malam dan Dihukum Nyanyi 'Indonesia Raya'

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang anak bermain game online
Foto: Antara
Seorang anak bermain game online

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Belasan remaja terkena razia Operasi Cipta Kondisi yang digelar aparat kepoisian Polsek Beji, Depok, Ahad (19/6) dini hari. Para remaja pria dan wanita yang masih di bawah umur tersebut terjaring razia saat sedang berkeluyuran di jalan dan sedang bermain game online di warnet di Jalan Ridwan Rais, Beji Timur, Kota Depok.

''Sebanyak 15 remaja pria dan wanita yang kami amankan. Mereka semuanya masih di bawah umur dan berstatus pelajar SMP dan SMA,'' ujar Kapolsek Beji, Depok, Ni Gusti Ayu Supiati di Mapolsek Beji, Depok, Senin (20/6).

Diutarakan Ayu, para remaja ini terjaring razia selain keluyuran di tengah malam juga tak bisa menunjukkan identitas diri yakni kartu pelajar atau Kartu Identitas Anak (KIA).

"Mereka kami data, kami panggil orang tuanya dan kami hukum untuk menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan membacakan Pancasila. Setelah itu, kami serahkan kepada orang tuanya," tuturnya.

Menurut Ayu, Operasi Cipta Kondisi melakukan kegiatan operasi razia kendaraan maupun stationer mobile ke titik lokasi rawan kejahatan. Hasil dari patroli mobil kedapatan sejumlah warnet yang ada di wilayah Beji masih membuka tempat usaha dari luar jam usaha yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yakni hingga pukul 21.00 WIB.

Keberadaan Warnet, rentan penyalahgunaan penggunaan teknologi cyber (internet) seperti menonton blue film melalui internet atau main games porno. Bagi remaja yang menyalahgunakannya akan mendorong ke tindak kejahatan seperti pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

"Setidaknya dengan kita merazia warnet, dapat memantau dan mengantisipasi pencegahan aksi kejahatan seksual,'' pungkas Ayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement