Selasa 26 Feb 2019 23:54 WIB

Satpol PP Garut Razia Warnet untuk Tekan Pelajar Bolos

Razia warnet rutin dilakukan agar pelajar tak keliaran saat jam pelajaran.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Razia Pelajar (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Razia Pelajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, Jawa Barat, siap membuat kapok pelajar yang bolos sekolah. Komandan Regu Satpol PP Kabupaten Garut, Apip Sugiwa mengatakan, meningkatkan operasi penertiban para pelajar yang berkeliaran saat jam pelajaran sekolah di perkotaan Garut ke warung internet di sekitar kota.

"Operasi ini rutin dilaksanakan untuk menjaga cipta kondisi khususnya merazia pelajar agar tidak lagi berkeliaran saat jam pelajaran," kata Apip, Selasa (26/2). Ia menuturkan, sejumlah personel Satpol PP Garut diterjunkan untuk menyusuri beberapa titik ruas jalan kota Garut dan tempat game online atau warung internet untuk mencari pelajar yang bolos sekolah.

Selama operasi, lanjut dia, petugas menemukan beberapa siswa tingkat SMA termasuk SMP yang sedang bermain game online di warung internet. "Siswa yang terjaring razia diantar petugas untuk diserahkan kepada orang tuanya masing-masing," katanya.

Apip berharap, operasi kalangan pelajar yang bolos sekolah itu dapat membuat kapok para pelajar yang sering bolos hingga akhirnya rajin masuk sekolah. "Mudah-mudahan anak-anak sekolah kapok, dan tidak lagi bermain saat jam belajar," katanya.

Operasi yang digelar Satpol PP Garut itu mendapat dukungan sejumlah warga terutama kalangan orang tua dan guru di Kabupaten Garut. Seorang warga Kecamatan Tarogong Kidul, Agus mengatakan, operasi tersebut harus terus dilaksanakan sehingga anak-anak tidak lagi berani bolos sekolah.

"Dengan adanya razia ini tentu sangat membantu orang tua dalam mengawasi anak-anak, mudah-mudahan razia ini bisa dilaksanakan setiap hari," kata seorang ayah yang memiliki anak sekolah di SMP dan SMA itu.

Seorang guru dari SMK Negeri di Garut, Ningrum, mendukung adanya razia tersebut dalam membantu tugas sekolah mengawasi anak-anaknya. "Tentunya kami sebagai guru sangat berterima kasih kepada Satpol PP yang telah turun ke lapangan menertibkan pelajar yang berkeliaran saat jam sekolah," kata Ningrum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement