Sabtu 18 Jun 2016 14:42 WIB

Ratusan Umat Muslim Kupang Terlibat Rehabilitasi Gereja

Potret toleransi beragama di Indonesia. Ilustrasi
Foto: Edwin/Republika
Potret toleransi beragama di Indonesia. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Ratusan umat muslim dari sejumlah desa di Kecamatan Witihama, terlibat dalam acara syukuran rehabilitasi bangunan Gereja Katolik Witihama, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Umat muslim yang menyebar di 16 desa Kecamatan Witihama turut bersama umat nasrani melakukan tradisi 'talin'.

'talin' dalam tradisi budaya Lamaholot uakni membawa sejumlah barang kebutuhan untuk diberikan kepada orang atau kelompok yang melaksanakan sebuah perayaan. Hal ini dilakukan dengan membawa sembako, dan juga hewan peliharaan untuk dikonsumsi bersama dalam acara syukuran.

"Tradisi 'talin' ini sebagai perwujudan dari toleransi keagamaan yang bersumber dari nilai-nilai adat yang diwariskan oleh para leluhur," kata salah satu tokoh gama Islam Witihama, Kasman Gorantokan, Sabtu (18/6).

Ia mengatakan keterlibatan umat muslim melalui tradisi 'talin' dilakukan dengan sukarela dan merupakan nilai-nilai budaya warisan leluhur yang tetap terpelihara oleh masyarakat Witihama hingga saat ini. "Bahkan di bulan puasa Ramadhan, umat muslim di Witihama tetap melakukan tradisi 'talin' untuk menjaga nilai-nilai budaya," kata pengurus Masjid Al-Taqwa Witihama itu.

Selain itu, kata, dia, keterlibatan umat muslim dan katolik juga dilakukan dalam acara-acara hari raya dengan melibatkan umat dan tokoh agama dari keduanya.

Pemimpin umat Katolik di Paroki Witihama Romo Amatus Witak Pr, mengapresiasi keterlibatatan umat muslim yang dalam rangkaian kegiatan rehabilisasi gereja katolik Witihama tersebut. "Kita sangat mengapresiasi dan bersyukur karena umat muslim sudah terlibat sejak awal melalui seremoni adat yang melibatkan tokoh adat dari kalangan muslim dan juga katolik, proses rehab, hingga acara syukuran," kata pastor paroki gereja katolik Witihama.

Umat Islam dan Katolik menyatu dengan akrab membawa bantuan bahan makanan melalui tradisi 'talin' untuk acara sykuran rehabilitasi gereja katolik Witihama.

"Kita sudah menyampaikan melalui dewan-dewan stasi dan kelompok masyarakat yang mana terdapat umat muslim untuk berpartisipasi dan semua menyambut dengan sangat baik," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement