Jumat 17 Jun 2016 17:36 WIB

Menko Rizal Beri Dua Kapal untuk Anak Nelayan Sekolah

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Anak-anak nelayan
Foto: antarafoto
Anak-anak nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meninjau Perpustakaan Terapung yang berada di Kampung Nelayan ‎di kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan, Medan, Jumat (17/6). Dalam kunjungannya, Rizal juga menyampaikan bantuan untuk mendukung proses pendidikan anak-anak di kampung tersebut.

Bantuan yang diberikan pemerintah dan pihak swasta tersebut, yakni buku bacaan, dua buah kapal dan seribu paket sembako untuk masyarakat Kampung Nelayan. Perpustakaan Terapung sendiri merupakan organisasi non-profit yang didirikan mahasiswa dan alumni perguruan tinggi di Sumut sebagai wadah berbagi ilmu pengetahuan.

"Dua kapal ini dapat digunakan sebagai alat transportasi anak-anak Kampung Nelayan untuk sekolah. Lalu buku, kenapa buku karena kalau makanan hari ini langsung habis, sementara buku bisa bermanfaat untuk selamanya," kata Rizal.

Rizal yang mengaku baru pertama kali menyambangi Kampung Nelayan Belawan ini pun meminta para nelayan untuk menerapkan pendidikan setinggi mungkin kepada anak-anak mereka. Menurut dia, selama ini, banyak nelayan yang terkesan mengesampingkan pendidikan anak-anak mereka.

"Banyak kelompok nelayan yang pendidikan anaknya tidak cukup, kurang. Besar dikit diajak bantu melaut. Relakan anak untuk sekolah. Kalau mau maju, generasi muda harus memiliki pendidikan," ujar dia.

Bantuan ini disambut baik oleh warga Kampung Nelayan. Insiator Perpustakaan Terapung, Irwan mengatakan, kerap kali, para orang tua menyeberangkan anaknya yang ingin bersekolah dengan perahu dayung.

"Anak-anak yang sekolah di Kampung Nelayan harus naik perahu dan boat untuk pergi sekolah. Mereka cukup kesulitan untuk biaya menyeberang setiap hari," kata Irwan.

Akibat menggunakan perahu dayung, Irwan mengatakan, tak jarang, anak-anak sekolah tercebur ke dalam laut. Bahkan, menurutnya, pernah juga perahu yang membawa anak sekolah karam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement