Kamis 16 Jun 2016 14:21 WIB

Gaduh Toleransi Berpuasa, Pernah Nyepi di Bali?

Ilustrasi Anak Berpuasa. (Republika/Yogi Ardhi)
Foto:

Perda berasal dari aspirasi rakyat setempat. Artinya kebiasaan ini sudah berlangsung puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Perda walaupun usianya baru sekian tahun atau belasan tahun berusaha mengukuhkan aspirasi ini. Semoga kita bisa memahami dan berhenti menghakimi.

Boleh-boleh saja kita berempati dan berdonasi kepada si ibu-ibu itu. Apalagi setelah digiring dan didramatisir oleh media. Tapi pikirkan juga Perda yang telah ditetapkan di Serang. Coba bayangkan, Anda buka bengkel di Bali ketika Nyepi. Atau buka lapak ketika Hari Minggu di Kabupaten Jayawijaya. Ending-nya juga sama, Anda bakal diciduk.

Saya awalnya juga memprotes penggerebekan dan penertiban rumah makan di Serang itu. Kok disita? Warga Serang merespons, "Untung cuma disita. Kalau menurut Perda, yah denda puluhan juta. Dan Perda ini sudah berlangsung sejak 2010. Mestinya setiap warga sudah paham walaupun buta huruf."

FYI (for your information), kalau di Serang, mal juga mematuhi, bukan cuma pedagang kecil. Alhamdulillah, ada TK dan SD Khalifah di Serang, makanya sedikit-banyak saya tahu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement