Kamis 16 Jun 2016 12:13 WIB

Daging Sapi Impor Kuasai 97 Persen Pasar Jakarta

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Nidia Zuraya
  Pekerja sedang melakukan bongkar muatan daging sapi impor di gudang Bulog, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Republika/Tahta Aidilla)
Pekerja sedang melakukan bongkar muatan daging sapi impor di gudang Bulog, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Nasrullah mengatakan, daging sapi impor saat ini menguasai 97 persen pasar di Jakarta. Artinya hanya tiga persen saja daging sapi yang berasal dari lokal.

"Ini sebagai indikasi rendahnya ketahanan pangan. Perlu adanya campur tangan pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan daging sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Jakarta," katanya, Kamis, (16/6).

 

Sudah saatnya Pemprov DKI dan pemerintah pusat melakukan ekspansi ke daerah-daerah penghasil daging sapi di Indonesia Pemprov DKI seharusnya melakukan kerjasama dengan daerah-daerah penghasil kebutuhan yang diperlukan masyarakat Jakarta untuk menjamin ketersediaan bahan pangan dan mampu menekan inflasi.

 

"Ini bukti bahwa pemerintah selama ini belum maksimal memperhatikan nasib petani dan peternak. Pemerintah seharusnya memberikan insentif kepada para peternak dan petani lokal agar mereka mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan dapat bersaing, pemerintah juga harus menjamin ketersediaan dan mengendalikan harga, dari bibit, pupuk tanaman, hingga pakan ternak," ujar Nasrullah.

 

Dengan insentif diharapkan petani dan peternak lokal dapat melakukan kegiatan produksi dengan baik dan lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement