Rabu 15 Jun 2016 22:23 WIB

Ini Alasan Hanura Pilih Dukung Ahok

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR RI, Dadang Rusdiana mengatakan, menjelang Pilkada 2017 Hanura melihat faktor penting yang tergantung pada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ahok adalah sosok yang saya kira sangat diminati dan didukung penuh oleh masyarakat Jakarta," katanya.

Menurut Dadang, kondisi politik DKI Jakarta saat ini bermula karena jalur politik dianggap sulit. Karena itu, lanjut dia, Teman Ahok akhirnya membuat sebuah inisiatif dan mendorong Ahok untuk maju melalui jalur independen.

" Jadi intinya, Ahok maju lewat jalur independen karena dirasa khawatir partai politik tidak memberikan dukungan kepada Ahok," ujarnya.

Atas dasar gerakan Teman Ahok, Hanura dan Nasdem menaruh simpati terhadap gerakan masyarakat yang sangat menginginkan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Apalagi, kata dia, Hanura juga melihat elektabilitas Ahok tersebut terus meningkat, walaupun Ahok diserang dari berbagai sudut.

"Itulah yang membuat Hanura memberikan dukungan," ujar dia

Dadang melanjutkan, jika nantinya ada hambatan-hambatan di jalur perorangan, sebetulnya Hanura, Nasdem dan golkar sudah menyiapkan jalan politik untuk Ahok agar terus maju dalam Pilkada 2017.

"Tapi kalau misalnya jalur perorangan bagus, Hanura berpendapat, lanjutkan melalui jalur perorangan. Jadi, partai-partai sifatnya hanya mendukung, dan kemudian mengamankan pasca kemenangan Ahok," jelasnya.

Kendati demikian, kata dia, politik itu dinamis. Karena itu, hal ini harus dikomunikasikan dengan baik oleh Ahok dengan Teman Ahok ataupun dengan partai politik, baik Hanura atau Nasdem.

"Kan intinya Jakarta itu butuh pimpinan yang bisa menyelsaikan berbagai persoalan di Jakarta, walaupun secara bertahap. Dan kita percaya itu Ahok," katanya lagi.

Dadang menambahkan, persoalan mau lewat jalur independen atau jalur politik bukan lah tujuan utama. Karena, kata dia, tujuan utamanya adalah Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi, kita tak boleh terjebak pada perorang-Parpol, Parpol- perorangan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement