Selasa 14 Jun 2016 21:57 WIB

Mensos Minta Tiap Daerah Tambah Shelter untuk Anjal

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Karta Raharja Ucu
 Dua anak jalanan tertidur di sebuah mini market (ilustrasi).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Dua anak jalanan tertidur di sebuah mini market (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, mengatakan penambahan shelter untuk menampung anak-anak jalanan di daerah perlu terus dilanjutkan. Kementerian Sosial meminta pemerintah daerah mau berinisiatif menyediakan tempat singgah bagi anak jalanan.

"Untuk menangani anak jalanan, peran pemda memang sangat penting. Saya minta pemda untuk menyediakan  shelter bagi anak jalanan. Ini penting karena wali atau orangtua anak jalanan tidak teridentifikasi ada di mana," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung DPR, Selasa (14/6).

Hingga akhir 2015, Kemensos mencatat sekitar 4,1 juta anak terlantar di Indonesia. Jumlah tersebut sudah termasuk anak-anak jalanan.

Selain menampung anak jalanan, keberadaan shelter penting untuk memberikan pendidikan bagi mereka. Saat ini, telah ada 6.185 shelter yang menampung anak-anak jalanan dan anak terlantar di seluruh Indonesia.

Khofifah berkata, anak-anak yang telah ditampung di shelter dapat melanjutkan pendidikan sesuai dengan usianya. "Mereka akan dibantu dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk melanjutkan pendidikan dan program kejar paket. Karena itu, shelter perlu terus ditambah. Bertambahnya shelter atas inisiatif pemda akan sangat membantu menuntaskan persoalan anak jalanan," kata Khofifah menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement