REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Basarnas pusat mengerahkan operator pesawat tanpa awak untuk mencari seorang warga negara Swiss yang hilang saat mendaki secara ilegal di Gunung Semeru, gunung berketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Hari ini operator pesawat tanpa awak akan dikirim ke Ranu Pani untuk melakukan pencarian pendaki yang hilang di Semeru," kata Kepala Kantor SAR Surabaya M Arifin saat dihubungi dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (14/6).
Pendaki bernama Lionel Du Creaux (26 tahun) dilaporkan hilang oleh rekannya Alice Guignard kepada petugas resort di Pos Ranu Pani pada 7 Juni 2016. "Untuk menerjunkan operator pesawat tanpa awak di Semeru juga akan melihat kondisi cuaca di lapangan, sehingga pencarian dari jalur udara menjadi upaya pencarian alternatif, selain pencarian dari jalur darat," kata dia.
Rencana menurunkan satu unit helikopter Dhaupin HR 1503 tidak memungkinkan. Kekhawatiran helikopter mengalami turbulensi menjadi alasannya.
"Helikopter jenis Dhaupin HR 1503 masih dalam perbaikan dan kondisi medan di Gunung Semeru tidak memungkinkan untuk menerjunkan helikopter tersebut untuk pencarian pendaki hilang (survivor--Red)," katanya.
Hingga Selasa ini, lanjut dia, tim SAR gabungan masih belum menemukan Du Creaux yang hilang di gunung tertinggi Pulau Jawa itu. Namun, pencarian dan penyisiran terus dilakukan di lapangan.
"Seluruh jejak yang ditemukan di sejumlah titik lokasi sudah disisir seluruhnya, namun tanda-tanda keberadaan survivor belum ditemukan hingga kini, baik dari pencarian jalur Ranu Pani maupun Tawon Songo," ujarnya.
Ia mengungkapkan, 48 anggota Basarnas dan puluhan anggota yang sudah diterjunkan sejak pertama pencarian survivor akan ditarik dan diganti dengan anggota yang baru. "Kondisi anggota tim Basarnas di lapangan sepertinya kelelahan dan akan diganti dengan personel anggota SAR lainnya yang masih prima, sehingga diharapkan upaya pencarian membuahkan hasil," katanya menambahkan.
Pelaksana tugas (Plt) kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengatakan, jumlah personel tim SAR gabungan terus bertambah untuk mencari pendaki yang hilang di Semeru. "Sebanyak 80 personel tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari survivor, namun sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Lionel Du Creaux," katanya.
(Baca Juga: Sudah 10 Hari Pendaki Swiss Hilang di Semeru)