REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pihak keluarga salah satu korban hilang di Gunung Semeru asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yakin anak mereka yang bernama Supyadi (26 tahun) masih hidup dan bisa diselamatkan.

"Saya dapat kabar, kalau anak saya berada di dekat mata air, jadi saya yakin akan lebih mudah ditemukan dan bisa bertahan hidup," kata Armadi, Bapak dari korban hilang di Cirebon, Senin (23/5).

Namun ia mengaku kerap khawatir terhadap kondisi anaknya, jika malam hari dan ia terus memikirkan keadaan anaknya yang saat ini masih dalam pencarian Tim SAR.

Armadi menuturkan, ia paling terakhir mengetahui jika anak bungsunya tersebut hilang di Gunung Semeru. Sebenarnya, kakak Supyadi lebih dulu mngetahui kondisi hilangnya adiknya tersebut, namun karena melihat kondisi orang tuanya, sang kakak memilih memberitahukan paling akhir.

"Mungkin karena melihat kondisi saya dan istri saya yang sudah tua, jadi anak saya tidak berani langsung kasih kabar, takut kaget," ujarnya.

Keyakinan anaknya masih hidup diperkuat dari SMS terakhir yang dikirimkan putra bungsunya itu, bahwa ia berada di dekat aliran mata air dan juga ada informasi bahwa Tim SAR sudah menemukan jejak putranya tersebut.

Ia sudah mengirimkan enam keluarganya untuk memantau langsung perkembangan pencarian Supyadi di Gunung Semeru. Dan Ia sangat berharap, puteranya tersebut bisa segera ditemukan dengan keadaan selamat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika