Senin 13 Jun 2016 20:55 WIB

Ahok Disarankan Mendengarkan Nasihat Elite Partai

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa petinggi partai telah membuka diri untuk gubernur pejawat DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut pengamat politik Guspiabri Sumowigeno, Ahok harus menghormati pintu dan nasihat-nasihat yang diberikan oleh tokoh-tokoh politik nasional.

"Restu dari para elite politik nasional diperlukan," katanya, Senin (13/6).

Guspiabri mengatakan, Jakarta berbeda dengan provinsi lainnya. Jika Ahok mencalonkan diri menjadi kepala daerah selain Jakarta, ia bisa tidak perlu berhubungan dengan elite politik nasional.

Namun, hal itu tidak dapat dilakukan di Jakarta. Sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, kepala daerah harus mendapat restu dari tokoh politik nasional.

 

Karena itu, menurut dia, Ahok perlu mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan tokoh-tokoh politik dan tidak perlu membuka jurang permusuhan dengan mereka. "Seperti waktu itu Pak Ahok bilang ada partai yang minta mahar tanpa menyebutkan nama partainya, itu bisa menyakiti pemimpin partai-partai politik," katanya.

Sebelumnya, Ahok mengaku sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, ia menyebut Mega menyarankan agar ia tetap berpasangan dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement