Senin 13 Jun 2016 09:55 WIB

Gara-Gara Cinta Ditolak, Tukang Bubur Bunuh Gadis Pujaan

Rep: Djoko Suseno/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, Sukabumi — Lantaran cintanya ditolak, seorang tukang bubur ayam di Sukabumi nekad membunuh gadis pujaannya. Sebelum membunuh Angesti Sistiani (20 tahun),  tersangka DD (21) berusaha memperkosa korban namun mendapat perlawanan.

Akhirnya sang gadis pun dihabisi nyawanya dengan cara dicekik. Setelah korbannya tak berdaya, pelaku mencabuli korban.  Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban di Kampung Sungapan, Desa/Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (11/6) sekitar pukul 15.00 WIB.

Menurut penuturan nenek korban, Ny Sukimah (54), sore itu ia bermaksud membuka warungnya. Setelah membuka roling dor, ia masuk ke kamar tidur yang biasa digunakan oleh cucunya. Namun ketika masuk ke dalam kamar ia mendapatkan cucunya sudah tak bernyawa di atas kasur nyaris tanpa mengenakan pakaian.

Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada aparat RT setempat. Pihak keluarga melaporkan kasus tersebut kepada polisi.  "Kami membawa korban ke rumah sakit dengan harapan masih bisa diselamatkan. Namun ternyata dia sudah meninggal," kata Sukimah.

Baca juga, Polisi Bekuk Terduga Pemerkosa dan  Pembunuhan Buruh di Sukabumi.

Polisi dari Polsek kadudmpit pun melakukan penyelidikan. Tanpa mengalami kesulitan, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut dan menangkap pelakunya DD.

Kepada polisi, tersangka warga Kampung Dusun Wage, Desa Cigarupgak, Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan, nekad membunuh gadis pujannya lantaran ditolak cintanya.

Saat kejadian pelaku mengaku mendatangi rumah korban yang tinggal bersama neneknya.   "Saya ajak dia bersetubuh namun dia menolak dan berontak. Saya kalap kemudian membekap mulut korban dengan selimut dan mencekiknya,’’ujar pelaku.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement