REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Lalu Lintas Angkutan Darat menilai secara umum pelayanan transportasi khususnya bus jelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 2016 di Kota Bandung belum siap hingga saat ini. Hal ini dinilai Dirjen Lalu Lintas Angkutan Darat Kemenhub Pudji Hartanto saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Leuwipanjang Kota Bandung, Sabtu (11/6).
Menurut Pudji dalam sidak banyak ditemukan faktor pelanggaran teknis terkait fisik armada bus. Banyak kerusakan yang ada pada bus yang beroperasi di terminal.
"Rata-rata yang saya temukan seperti itu (fisik rusak) dan kebanyakan kesalahan kelayakan bus itu pada rem tangan," jelas Pudji kepada wartawan di Terminal Leuwipanjang, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Sabtu (11/6).
Ia menyebutkan banyak bus yang speedometernya rusak. Bahkan untuk faktor keamanan, masih banyak ditemukan bus yang beroperasi dengan kondisi rem tangan tak berfungsi. Padahal keduanya menjadi faktor penting untuk memberikan keselamatan bagi penumpang.
Selain itu, ujar dia, ditemukan pula bus yang mengubah transmisinya dari manual menjadi matic. Meskipun dibolehkan namun harus menempuh uji kelayakan dari kepolisian, sehingga diminta untuk uji kelayakan di kepolisian.
Meskipun hasil yang dutemukan merupakan pelanggaran teknis namun pihaknya akan tetap memproses untuk menyelidiki lebih lanjut. Hal itu termasuk meminta sopir untuk memperbaiki fisik sebelum kembali beroperasi.
"Itu termasuk pelanggaran ringan tapi tetap harus diproses lebih lanjut," ujarnya.