REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap tiga teduga teroris di Surabaya, Rabu (8/6). Ketiganya masing-masing berinisial PHP, FN, dan BRN. Mereka masing-masing ditangkap di lokasi yang berbeda, yakni di Jl Lebak Timur 3D Nomor 18, Jl Lebo Agung III No 88, dan Jl Kalianak Nomor 55.

Kabid Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, mengatakan, Polda Jatim membantu proses penggerebekan yang dilakukan Densus 88 dengan menyiapkan beberapa personel dalam kegiatan tersebut.

“Setelah dilakukan penggeledahan ditemukan beberapa barang bukti, yakni senjata api rakitan pendek dan panjang, dan ada bom yang siap pakai,” jelasnya kepada wartawan di halaman Polrestabes Surabaya, Rabu (8/6).

Menurutnya, saat ini kasus tersebut masih didalami oleh penyidik. Nantinya, Mabes Polri yang akan memberikan penjelasan lebih lanjut. Terduga PHP merupakan residivis yang belum setahun keluar dari Rutan Medaeng karena terlibat narkoba. Selain itu, terduga Pur juga pernah terlibat kasus penggelapan dan telah menetap di penjara selama beberapa tahun.  

Argo menambahkan, selama bulan Ramadhan ini, Polda Jatim menurunkan semua personel ke lapangan untuk meningkatkan pengamanan. Selain itu, Polda Jatim juga melakukan patroli setelah sahur. “Kita mengamankan, memetakan, menganalisis seperti kejadian tahun lalu kira-kira apa kemudian kita laksanakan pengamanan,” imbuhnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika