Rabu 08 Jun 2016 09:39 WIB

Pengamat: Kendaraan Pribadi Masih Menjadi Penyebab Kemacetan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Winda Destiana Putri
Macet
Foto: Agung Sasongko/ROL
Macet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi Ellen Tangkudung menilai pemprov DKI harus memikirkan bagaimana melayani konsumen angkutan umum. Menurutnya, kendaraan pribadi masih menjadi penyebab utama kemacetan.

Ia berharap pemprov DKI fokus merealisasikan sistem jalan berbayar (ERP) ketimbang memikirkan solusi lain.

"Pemprov harus banyak memikirkan kepentingan konsumen atau consumer oriented. Sekarang memang makin macet karena orang-orang pakai kendaraan pribadi, kalau bulan puasa macet orang pulang di jam yang sama. Untuk pengganti 3 in 1 sangat riskan karena Pemda DKI sedang menyiapkan ERP, fokus aja kesitu," katanya.

Ia pun berharap warga Ibu Kota mau menggunakan transportasi umum agar kemacetan bisa diurai. Namun ia menekankan supaya pemprov memastikan kualitas angkutan nyaman dan aman.

"Sebenarnya kuncinya orang mau pindah SAUM (Sistem angkutan umum massal), dengan jalan raya atau rel. Orang sekarang sudah pakai KRL. Kalau ada MRT-LRT saya yakin orang pindah ke SAUM jika sesuai, aman, nyaman dan sesuai dengan tujuannya," ujarnya.

Ia juga menjelaskan saat ini ada rencana pengkajian penumpang KRL terbanyak dari wilayah manan. Dengan data itu, akan disediakan moda transportasi yang efisien.

"Sekarang sedang disiapkan dalam bentuk mempelajari origin destination dari tapping card Jakarta One sehingga didapat data orang-orang darimana sehingga bisa disediakan angkutan umum paling banyak darimana. Mudah-mudahan dengan data itu orang ga akan ganti moda," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement