Jumat 03 Jun 2016 07:01 WIB

Tawuran, Pelajar SMP Tewas Pakai Baju Pramuka

Rep: c38/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang pelajar SMP di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ditemukan tewas setelah terlibat aksi tawuran, Kamis (2/6) pukul 15.30. Siswa kelas 7 SMP N 3 Tambun Selatan ini tewas dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kanan dan luka di bagian siku tangan kanan.

Kasubag Humas Polresta Bekasi AKP Endang Longla mengatakan, tawuran pelajar tersebut terjadi di rel kereta api RT 06/RW 03, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Korban diduga terlibat tawuran anak sekolah yang terjadi antara SMPN 12 Tambun Selatan dengan SMPN 3 Tambun Selatan.

"Korban bernama Muhamad Rafi (12 tahun), pelajar SMP N 3 Tambun Selatan kelas 7," kata Endang, Kamis (2/6) malam.

Warga Perum Griya Asri 1 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan ini ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian dalam keadaan masih mengenakan seragam pramuka lengkap yang bersimbah darah. Rafi terkena tusukan benda tajam di bagian dada sebelah kanan dan luka di bagian siku tangan kanan.

Endang menuturkan, aksi tawuran antarpelajar tersebut bermula sekitar pukul 12.15 WIB. Setelah pelaksanaan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK), sebanyak kurang lebih 20 orang siswa SMPN 3 Tambun Selatan berseragam Pramuka berangkat ke lokasi untuk memenuhi tantangan tawuran yang diduga berasal dari siswa SMPN 12 Tambun Selatan. Untuk sementara, motif tawuran para pelajar ini belum diketahui.

Baca juga,  Tawuran Warga Pecah di Johar Baru.

Setelah tiba di areal rel kereta api RT 06/RW 03, Desa Tambun, sudah ada sebanyak kurang lebih 30 orang siswa SMPN 12 Tambun Selatan yang juga mengenakan seragam pramuka. Kedua belah pihak pun langsung terlibat tawuran. Setelah selesai tawuran dan para pelajar kabur, ditemukanlah korban dalam keadaan bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kanan.

"Korban sempat dibawa ke RS Karya Medika 2 Tambun, namun setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Endang.

Untuk kepentingan penyidikan, korban kemudian dikirim ke RS Polri R. Soekamto Kramatjati, Jakarta Timur. Polisi masih memeriksa keterangan dari sejumlah saksi. Kasus tersebut kini ditangani Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement