Kamis 02 Jun 2016 03:01 WIB

PLN Bangun Empat Gardu Induk Demi Sumut Bebas Pemadaman

Rep: Issha Harruma/ Red: Angga Indrawan
Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki beberapa bagian jaringan.
Foto: Antara
Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperbaiki beberapa bagian jaringan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Empat gardu induk tengah disiapkan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) II. Gardu-gardu tersebut merupakan bagian dari program pemerintah pusat mewujudkan pembangunan energi listrik 35 ribu Megawatt (MW).

General Manager PT PLN UIP II, Jurlian Sitanggang‎ mengatakan, di Sumut, proyek pembangunan 'tol listrik'‎ 35 ribu MW dibagi di empat tempat. Keempatnya yakni Gardu Induk (GI) Padangsidimpuan, GI Sarulla di Tapanuli Utara, GI Galang di Deli Serdang, dan GI Binjai.

"Empat gardu induk ini akan mengatur pasokan listrik dari sumber listrik tenaga panas bumi di Sarulla dan PLTU Pangkalan Susu," jelas Jurlian, Rabu (1/6).

Untuk GI Galang, Jurlian menyebutkan, akan dibangun travo berkapasitas 2x500 MVA. Sementara untuk GI Padangsidimpuan, GI Sarulla dan GI Binjai akan dibangun travo masing-masing berkapasitas 2x250 MVA.

Menurut Jurlian, pembangunan Gardu Induk tak bisa berjalan mulus tanpa dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat. Tersedianya listrik untuk membebaskan Sumut dari pemadaman, lanjutnya, tidak bisa diwujudkan oleh PLN sendiri.

Saat ini, ia menyebutkan, rasio elektrifikasi di Sumut masih di bawah rata-rata nasional, yakni 82,9% dengan beban puncak 1.565 MW serta daftar tunggu sebesar 565 MW. Oleh karena itu, lanjut Jurlian, untuk mencapai target nasional semua pihak harus saling bekerja sama.

"Kita harus bergandengan tangan, khususnya masyarakat yang dilintasi kabel transmisi. Tanpa dukungan masyarakat, Sumut bebas pemadaman mustahil," ujar Jurlian.

Ia menambahkan, transmisi yang ada di Sumut, mulai dari Padangsidimpuan hingga Binjai sejauh 689 km dengan jumlah tower 1.505 sudah mencapai progress 85%. Pembangunan ini ditargetkan akan selesai pada akhir 2016. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement