Rabu 01 Jun 2016 19:04 WIB

Djarot Bantah Ada Koalisi 'Gemuk' Parpol untuk Hadapi Ahok

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah partai politik (Parpol) dikabarkan telah aktif berkomunikasi dan melakukan penjajakan untuk membentuk koalisi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Dikabarkan PDI Perjuangan, Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kemungkinan besar akan membentuk koalisi 'gemuk' untuk menghadapi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada mendatang.

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat membantah bila pertemuan partainya dengan sejumlah partai untuk membentuk koalisi 'gemuk' demi menumbangkan Ahok. Namun menurutnya, pertemuan itu lebih bersifat untuk memperkuat peran partai.

"Bukan koalisi gemuk maksudnya. Kita ini para partai-partai politik itu mempunyai satu pandangan sama, yaitu bagaimana memperkuat peran partai. Bukan koalisi seperti itu. Tapi memperkuat peran partai. Sehingga PDIP membuka komunikasi dengan semua partai," katanya di Balai kota, Jakarta, Rabu (1/6).

Ia menegaskan komunikasi itu dilakukan dalam rangka penguatan demokrasi. "Kita ingin memperkuat peran partai dalam rangka memasuki masa konsolidasi demokrasi. Sehingga demokrasi kita betul-betul sehat," tambahnya.

Djarot menjelaskan meski PDIP merupakan satu-satunya partai dengan suara terbanyak di DPRD DKI dan bisa mengusung calon sendiri, tak lantas membuat partai menutup diri dari koalisi. Ia menyebut partainya akan terus berkomunikasi dengan partai lain jelang Pilgub agar iklim demokrasi berjalan dengan baik.

"Sekarang partai mana yang bisa mengusung sendiri? Kan hanya PDIP 28 kursi. Tentunya meskipun kita 28 kursi kan tidak bisa menutup diri. Komunikasi harus tetap jalan dengan siapa pun juga dengan misi dan sasaran yang sama. Itu saja," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement