Selasa 31 May 2016 13:56 WIB

Kota Bogor Dinilai Butuh Pengelolaan Sampah Moderen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Winda Destiana Putri
Sampah
Foto: RTC/Rifa Nurfauziah
Sampah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam penanganan sampah, Kota Bogor masih menggunakan sistem bank sampah dan TPS 3R. GS Energy Limited menilai Kota Bogor membutuhkan penanganan sampah secara moderen.

"Kami mencoba menawarkan teknologi pengelolaan sampah. Teknologi ini bisa membuat sampah bermanfaat juga," kata perwakilan GS Energy Limited Ari Kuntadi, Selasa (31/5).

Dia menjelaskan teknologi tersebut bisa mengubah sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi energi listrik. Tentunya, lanjut Ari, dengan memanfaatkan hasil panas dari sampah.

"Panas yang didapatkan dari pembakaran sampah dengan teknologi yang dinamakan gasifikasi," tutur Ari.

Dia menyatakan, teknologi tersebut tak hanya bisa menghasilkan listrik saja setelah proses pembakaran. Menurutnya, sampah yang dikelola dengan teknologi gasifikasi bisa menghasilkan air bersih yang nantinya bisa digunakan warga sekitar TPA.

Dalam prosesnya, sampah yang ada akan dipanaskan dalam suhu tertentu di atas 300 derajat celcius sehingga menghasilkan karbondioksida. Teknologi tersebut, kata Ari, bisa menghasilkan turunan dalam bentuk air dan panasnya bisa dimanfaatkan sebagai tenaga listrik.

"Intinya pengelolaan sampah tetap dengan regulasi yang ada saat ini, maka tujuannya pengelolaan sampah untuk 20 tahun ke depan," jelas Ari.

Pada dasarnya, gasifikasi merupakan proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas. Ari menuturkan, dalam proses tersebut udara yang diperlukan lebih rendah dari udara yang digunakan untuk proses pembakaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement