REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Jokowi rencananya akan menghadiri Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN). Pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Muhammad Subkhi Ridho menilai kehadiran presiden dalam acara tersebut menunjukkan semakin menguatnya kekuatan Jokowi dalam konstalasi politik nasional saat ini.
"PAN sebelumnya termasuk basis terkuat pendukung Prabowo-Hatta dalam pilpres lalu. Saat ini bertransformasi menjadi pendukung pemerintahan Jokowi. Dengan kehadiran Presiden Jokowi di rakernas PAN ini, setelah hadir di acara Munaslub Partai Golkar beberapa saat lalu, Jokowi akan semakin diterima oleh para kader akar rumput partai dan hal itu sesungguhnya telah merubah konstalasi politik nasional," kata Ridho kepada wartawan di Yogyakarta, Sabtu (28/5).
Ia menambahkan Jokowi menjadi tidak begitu bergantung dengan koalisi tradisional partai pengusungnya dulu. Dan itu berdampak positif bagi kekuatan Jokowi dan jalannya program-program pemerintah.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno mengatakan kehadiran Presiden Jokowi dalam Rakernas PAN merupakan hal yang wajar. Sebab, lanjutnya, presiden sebagai pemimpin negara mengayomi partai politik yang ada di Indonesia, termasuk PAN.
"Jadi kehadiran Presiden Jokowi untuk membuka seremonial di Rakernas PAN adalah undangan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Bagi kader PAN sendiri kami konsisten, tulus dan makin solid mendukung suksesnya pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya.