Sabtu 28 May 2016 14:14 WIB

Bisnis Smartphone Ditutup, Microsoft Pangkas Ribuan Karyawan

Nokia Lumia
Foto: Phone Arena
Nokia Lumia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft Corp mengumumkan akan memangkas karyawan lebih banyak lagi pada unit usaha smartphone-nya, hanya dua tahun setelah membeli Nokia dalam upaya menyaingi para pemimpin pasar smartphone Apple Inc dan Samsung Electronics Co Ltd, lapor Reuters.

Sebagai langkah dari kepala eksekutif Satya Nadella, Microsoft mengatakan akan memangkas 1.850 karyawan yang sebagian besar di Finlandia, dan menghapusbukukan 950 juta dolar AS bisnis itu.

Microsoft tidak mengungkapkan seberapa banyak karyawan yang bekerja pada unit smartphone-nya ini.

Upaya Microsoft yang lebih dikenal sebagai pembuat software menjadi perusahaan yang lebih fokus ke perangkat yang dimulai sejak era kepala eksekutif sebelumnya Steve Ballmer.

Ballmer membeli Nokia yang lagi terseok-seok dengan harga 7,2 miliar dolar AS pada 2013. Kesepakatan pembelian Nokia rampung April 2014, dua bulan setelah Nadella menjadi CEO.

Sejak itu, Nadella menjauhi bisnis telepon, dimulai dengan restrukturisasi pada 2015 yang menempatkan unit stand-alone pimpinan bekas kepala Nokia Stephen Elop, di bawah grup Windows. Dipimpin Terry Myerson, divisi Windows adalah yang terbesar di Microsoft.

Seorang perwakilan Finlandia mengatakan kepada Reuters bahwa pemangkasan karyawan itu secara esensial telah mengakhiri pengembangan ponsel baru buatan Microsoft.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement