REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program Skill Our Future yang merupakan sebuah program yang diinisiasi oleh UNDP Indonesia dengan dukungan Microsoft, diselenggarakan di Indonesia dengan Biji-biji Initiative sebagai mitra pelaksana. Sejak dimulai pada Januari lalu, program ini telah memberikan akses pelatihan keterampilan digital dan pengembangan karir secara gratis kepada lebih dari 30.000 pemuda Indonesia, dari barat hingga timur tanah air.
Selama empat bulan, Skill Our Future hadir sebagai wadah pembelajaran yang mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas (SDGs 4) dan pekerjaan layak (SDGs 8). Materi pelatihan mencakup keterampilan digital dasar, mulai dari penggunaan Microsoft Office, analisis data, manajemen proyek, kewirausahaan, hingga persiapan karier di era digital. Semua materi dapat diakses secara daring melalui situs resmi.
Sebagai bagian dari rangkaian program, para peserta juga turut mengikuti webinar ‘Skill Fest’ yang membahas topik-topik pengembangan karir seperti Project Management, AI Literacy and Digital Marketing.
"Keberhasilan program ini menandai langkah strategis dalam memberdayakan generasi muda Indonesia. Kami melihat potensi besar untuk mereplikasi model pelatihan ini di berbagai perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi peringkat menengah ke bawah sebagai bagian dari upaya memperluas dampak secara berkelanjutan," ujar Nila Murti, Head of Financing for Development Unit UNDP Indonesia.
"Kami berterima kasih atas dukungan luar biasa dari Microsoft, yang memungkinkan program ini menjadi kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs, khususnya di bidang pendidikan, pekerjaan layak, dan pengurangan kesenjangan. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat mendorong perubahan positif bagi generasi muda di Indonesia," katanya.
Salah satu pencapaian menonjol datang dari LEAD+, sub-program Skill Our Future yang difokuskan pada pengembangan jiwa kepemimpinan dan kemampuan membimbing teman sebaya. Dalam kuartal pertama 2025, LEAD+ berhasil merekrut dan melatih 1.438 pemuda berusia 18–24 tahun dari berbagai daerah di Indonesia. Para +LEADers ini menyelesaikan lebih dari 120 sesi pelatihan — baik live maupun self-paced — yang mencakup materi seperti kepemimpinan, komunikasi, public speaking, media digital, dan project management.
Sebagai wujud komitmen dalam memperluas dampak positif, setiap +LEADer diwajibkan untuk membagikan kembali ilmu yang diperoleh melalui sesi berbasis komunitas kepada setidaknya 50 teman sebaya. Materi yang dibagikan meliputi pemanfaatan AI secara etis, soft skills, persiapan kerja, hingga keterampilan digital untuk dunia kerja.
Fabsya Farazzahra selaku Program Director Biji-biji Initiative menambahkan, Skill Our Future membuktikan bahwa pendekatan berbasis pemuda yang relevan dan kolaboratif dapat menciptakan perubahan nyata. "Dengan metode peer-to-peer learning, program ini mendorong partisipasi aktif dan memperluas dampak secara organik di komunitas masing-masing," kata dia.
Senada dengan itu, Fika — salah satu peserta program — membagikan pengalamannya. “Saya langsung tertarik saat melihat program ini karena topik-topiknya sangat relevan untuk anak muda, terutama yang sedang mencari arah atau ingin mengembangkan diri dan keterampilan. Yang paling membantu adalah format belajarnya yang fleksibel dan bisa diakses dari mana saja,” katanya.
Dengan selesainya program ini, UNDP Indonesia dan Biji-biji Initiative berharap semangat Skill Our Future terus dilanjutkan oleh seluruh peserta dan komunitas, untuk menjangkau lebih banyak pemuda, memperluas akses keterampilan, dan membangun masa depan yang lebih inklusif dan siap bersaing di era global.