REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pemimpin harus mempunyai jiwa Pancasila. Bila pemimpin mempunyai jiwa Pancasila, kata dia, maka segala tindak tanduknya akan disinari oleh nilai-nilai Ketuhahan.
"Selain itu ia akan menciptakan pembangunan yang bermuara pada kemanusian yang adil dan beradab serta keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Zulkifli, saat menjadi pembicara dalam Kovensi Nasional Indonesia yang Berkemajuan, di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (23/5).
Ia menilai, bila pemimpin tidak mempunyai nilai-nilai Pancasila maka ia melakukan penggusuran tanpa musyawarah. Zulkifli mengakui, demokrasi ini perlu norma-norma yang kuat. "Pemimpin harus adil bagi semua," jelasnya.
Zulkifli menambahkan, bangsa ini mengalami distorsi dalam demokrasi, di mana kedaulatan yang seharusnya di tangan rakyat menjadi mahal. Untuk ikut dalam pesta demokrasi saja, diperlukan biaya yang tinggi sehingga memerlukan sponsor. Sponsor itulah yang akhirnya menentukan arah demokrasi.