REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa dipastikan melepas posisinya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
"Sudah, saya dipanggil Presiden tadi malam," kata Andika Perkasa ketika dikonfirmasi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Ahad (22/5) sore.
Menantu mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono itu akan menempati posisi barunya sebagai Pangdam Tanjungpura, Kalimantan Barat (Kalbar) menggantikan Mayjen TNI Agung Risdhianto. Andika sendiri mengaku belum menerima salinan Surat Keputusan (SK) tersebut.
"Saya enggak terima justru saya dipanggil Presiden kemarin malam. Tanggalnya 20 (Mei) saya lihat, berarti Jumat kemarin," ujarnya.
Ia menambahkan kemungkinan serah terima jabatan akan dilakukan pekan depan. "Pengganti saya adalah wakil saya yang selama ini di Wapres," katanya.
Hal itu berarti Danpaspampres akan diisi oleh Brigjen TNI Bambang Suswantono yang sebelumnya menjabat sebagai Wadan Paspampres. "Sudah (dengar), waktu kita (kunjungan kerja Presiden) di Rusia sudah beredar," katanya.
Andika menyatakan diri siap untuk ditugaskan di manapun. "Enggak saya enggak mungkinlah saya kemudian ingin sekali (jabatan itu), saya enggak tahu-menahu. Ini penugasan saya enggak tahu-menahu juga," katanya.