Ahad 22 May 2016 18:43 WIB

Aksi Tolak Reklamasi Macetkan Denpasar

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Achmad Syalaby
Demonstrasi menolak rencana revitalisasi Teluk Benoa -ilustrasi-  (Antara/Nyoman Budhiana)
Demonstrasi menolak rencana revitalisasi Teluk Benoa -ilustrasi- (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Aksi unjuk rasa untuk menolak reklamasi Teluk Benoa, oleh warga Desa Adat Pakraman Denpasar, berlangsung di Denpasar, Bali, Ahad (22/5). Ribuan massa yang melakukan demonstrasi memacetkan jalan-jalan di seputar kota Pulau Dewata itu.

"Kami tidak bisa melintas di jalan Gajahmada dan jalan Veteran, akibat banyaknya pendemo," kata Mukti, warga Denpasar.

Aksi tolak reklamasi dilakukan Warga Desa Adat Denpasar dengan melakukan longmarch dari sebelah utara kuburan Badung, berkeliling kota menuju lapangan Puputan Badung dan kembali ke titik awal. 

Aksi menolak reklamasi Teluk Benoa di Denpasar, adalah rentetan aksi penolakan masyarakat Bali terhadap rencana reklamasi laut seluas 700 hektar. Rencana reklamasi Teluk Benoa sudah bergulir sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono namun ditentang masyarakat Bali. 

Warga berharap dalam kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla, reklamasi dihentikan oleh pemerintah pusat, namun akhirnya masyarakat memilih melakukan aksi demo untuk menolak reklamasi kawasan itu.

Berdasarkan pengamatan Republika, akibat aksi demo, kawasan jalan Gajahmada, jalan Veteran, jalan Thamrin Denpasar, siang hari kemari macet total. Petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas ke jalan alternatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement