Ahad 22 May 2016 07:08 WIB

Kearifan Lokal Cegah Dampak Negatif Teknologi

Sosial Media. Ilustrasi
Foto: Google
Sosial Media. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,

TANJUNG PINANG -- Kearifan lokal perlu dipertahankan untuk mencegah dampak negatif dari perkembangan teknologi yang digunakan masyarakat. Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau Husnizar Hood mengatakan, jati diri bangsa adalah kearifan lokal.

"Kebiasaan, tradisi dan budaya yang baik ini sebagai benteng untuk mencegah dampak negatif dari perkembangan teknologi," ucapnya dalam seminar kebangsaan yang digelar Komunitas Bakti Bangsa di SMKN Tanjungpinang, Sabtu (21/5).

Di hadapan sekitar 200 orang mahasiswa dan pelajar peserta seminar, politikus Partai Demokrat itu mengemukakan DPRD Kepri menganggap kearian lokal sebagai gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan,bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakat. Karena itu, kata dia DPRD Kepri akan membuat peraturan daerah terkait permasalahan itu.

"Saat ini, panitia khusus DPRD Kepri sudah membahas persoalan itu," ujarnya dalam seminar bertema "Pendidikan Berkualitas Cermin Kemajuan Bangsa". Menurut dia, perkembangan teknologi tidak terkendali. Kepri merupakan wilayah yang terkena imbas dari perkembangan teknologi tersebut.

Sebagai contoh, perkembangan teknologi jaringan seluler dan media sosial. Salah satu dalam negatif dari perkembangan jaringan seluler, anak-anak dan para remaja kurang menghormati orang tuanya. Anak-anak dan para remaja, jelasnya ketika minta sesuatu kepada orang tuanya, menggunakan kalimat kurang santun dan bahasa yang tidak jelas.

"Suka gunakan singkatan, tak jelas kalimatnya. Setelah diberikan apa yang diminta, jawaban anak tersebut hanya melalui 'emotion' jempol," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement