Sabtu 21 May 2016 12:50 WIB

Megawati: Kekerasan Seksual Marak karena Umat Islam Tinggalkan Ajarannya

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri (kanan) memasangkan pin kepada Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laily (ketiga kiri) saat kampanye yang bertemakan Indonesia Melawan Kekerasan Seksual yang diadakan di Jakarta, Kamis (12/5)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri (kanan) memasangkan pin kepada Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laily (ketiga kiri) saat kampanye yang bertemakan Indonesia Melawan Kekerasan Seksual yang diadakan di Jakarta, Kamis (12/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri prihatin dengan maraknya kekerasan seks yang terjadi akhir-akhir ini.

"Saya jadi bertanya, mengapa Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam tetapi banyak manusianya yang tindakannya tak bermartabat dan berperikemanusiaan," katanya, Jumat (20/5) malam.

Presiden kelima RI itu mengaku mencari jawaban atas semua itu. Namun setelah merenung, ia menemukan tulisan ulama besar dari Mesir Muhammad Abduh.

Dalam tulisannya, terang Megawati, Muhammad Abduh pernah melawat ke Prancis, dia berkomentar, “Saya tidak melihat Muslim di sini, tapi saya merasakan nilai-nilai Islam. Namun sebaliknya di Mesir saya melihat begitu banyak Muslim, tapi hampir tak melihat Islam."

 

Akhirnya, ujar dia, ia menyimpulkan mengapa banyak kekerasan seksual terjadi di Indonesia. Sebab banyak Muslim  meninggalkan ajaran Islam.

"Barat maju karena meninggalkan ajarannya. Umat Islam justru sekarang  meninggalkan ajaran Iqra, jadi artinya tanpa membaca dan mencari pengetahuan maka manusia tak jadi manusia seutuhnya," kata Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement