Rabu 18 May 2016 22:55 WIB

Ada Guru Honorer Digaji Rp 75 Ribu per Bulan

Guru honorer menggelar aksi unjuk rasa (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Guru honorer menggelar aksi unjuk rasa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Para anggota komisi IV DPRD Banjarmasin menyatakan keperihatinan dengan nasib guru honorer di sekolah swasta yang jauh dari kesejahteraan. Di daerah tersebut, ada guru honorer yang cuma digaji Rp 75 ribu per bulannya.

Kondisi memprihatinkan ini diketahui para wakil rakyat itu saat menerima kedatangan Forum Guru Honorer Sekolah Swasta Kota Banjarmasin yang bertempat di ruang rapat mini gedung dewan, Rabu (18/5). "Kita sangat prihatin dengan nasib para guru honorer swasta kita ini, masa ada yang cuma digaji Rp 75 ribu per bulannya, ini sangat jauh dari kesejahteraan," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Darma Sri Handayani, usai menerima para guru honorer.

Sehingga, ujar dia, para guru honorer swasta itu meminta kepada pihaknya untuk diperjuangkan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang tunjangan daerag guru honorer swasta ini. Dan juga, ungkap politisi Golkar itu, para guru mengusulkan adanya pengangkatan guru honorer swasta menjadi guru honorer tetap daerah dan databese Kota Banjarmasin melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota.

"Ini mereka inginkan, karena di daerah Kabupaten Tanah Laut bisa dilakukan demikian," ujarnya.

Ketua Forum Guru Honorer Swasta Kota Banjarmasin M Rifani menyatakan, dirinya didampingi puluhan guru honorer swasta lainnya datang kedewan ini untuk minta diperjuangkan kesejahteraan, sebab selama ini pengabdian mereka tidak begitu dihargaai. "Kita datang ke dewan ini menyampaikan aspirasi sebanyak 2.380 orang lebih guru honorer swasta anggota kita karena gaji yang jauh dari kesejahteraan," ungkapnya.

Sebab, kata dia, sejauh ini pihaknya guru honorer swasta atau yang mengajar di sekolah-sekolah swasta ini hanya mendapat gaji atau honor kebanyakan hanya sekitar Rp 300 ribu per bulannya, bahkan ada yang hanya Rp 75 ribu. "Kita sangat mengharap ada perhatian pemerintah terhadap nasib kita ini, jangan sampai dibiarkan," tuturnya diamini guru lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement