Rabu 18 May 2016 12:07 WIB

Latihan Militer Indonesia-Singapura di Pekanbaru Berakhir

Helikopter Super Puma
Foto: Blogspot
Helikopter Super Puma

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Latihan bersama antara TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Republic of Singapore Air Force (RSAF) bersandi Manyar Indopura 2016 di Provinsi Riau sejak pekan lalu berakhir.

"Hari ini RSAF telah kembali ke negaranya. Latihan resmi ditutup pada Selasa (17/5)," kata Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud RSN) Kolonel Penerbang Yani Amirullah di Pekanbaru, Rabu (18/5).

Ia mengatakan latihan bersama yang melibatkan puluhan personel dari kedua negara berlangsung dengan baik dan lancar. Seluruh target dari latihan bersama sejak Rabu pekan lalu (11/5) itu turut tercapai.

Ia menjelaskan pada dasarnya target utama dari latihan bersama itu adalah untuk meningkatkan hubungan antarnegara.

"Selanjutnya baru meningkatkan kemampuan masing-masing penerbang. Baik dari skadron mereka maupun kita," jelasnya.

Selain itu, katanya, latihan tersebut juga membangun komunikasi yang baik antar seluruh personel yang terlibat.

Ia mengatakan, selama latihan tersebut digelar, pasukan RSAF mengaku senang."Mereka menikmati latihan bersama ini, karena cuaca di Riau cukup baik," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan bahwa RSAF mengapresiasi keseriusan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi bencana kebakaran lahan dan hutan sehingga tidak menimbulkan asap.

"Hasilnya latihan bersama dapat digelar dengan baik. Mereka juga senang dengan Riau yang terlihat hijau dari udara," lanjutnya.

Sebelumnya RSAF dan TNI AU menggelar latihan bersama sejak pekan lalu. Latihan itu melibatkan 30 militer Singapura dan 30 personil TNI AU Lanud RSN ditambah dengan personel pendukung sekitar 50 orang.

Latihan itu juga menggunakan empat helikopter jenis Super Puma, yakni dua helikopter dari masing-masing negara.

"Helikopter mereka dari Skadron 125 dan dari kita dari Skadron Udara 6 maupun dari Atang Sanjaya," kata Kolonel Pnb Yani.

Ia mengatakan latihan tersebut terbagi pada dua area, yakni Join Area 1 dan Join Area II, namun secara umum akan dilakukan di wilayah Riau serta perbatasan Indonesia dan Singapura.

Dalam latihan tersebut, lanjutnya, personil lebih mengedepankan pantauan wilayah yang terdampak bencana serta bagaimana caranya membantu menyalurkan bantuan kepada korban bencana dengan menggunakan helikopter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement